Tips Membersihkan Rumah Bersama Buah Hati

Meskipun terkadang merasa kesemutan, orangtua harus tetap melakukan aktivitasnya untuk membuat hunian yang nyaman bagi keluarga. Apalagi pada masa pandemi seperti ini, tempat tinggal harus selalu bersih dan nyaman untuk menjaga kesehatan keluarga.

Ayah dan Bunda merupakan pahlawan bagi anak-anaknya, termasuk dalam hal menjaga kenyamanan dan kesehatan buah hati. Nah, untuk memperat rasa kekeluargaan, Ayah Bunda bisa mengajak si Kecil untuk menata rumah bersama-sama saat liburan nanti, lho.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Ayah Bunda lakukan saat membersihkan rumah bersama anak. Simak ulasannya sampai selesai, ya!

Membuat Rincian Tugas Secara Rinci

Supaya semua pekerjaan rumah bisa lancar dan tidak ada yang terlewat, maka Ayah Bunda bisa membuat rincian tugas terlebih dulu sebelum memulai membersihkan rumah. Jika perlu, buatlah rincian pekerjaan dan penetapan jadwalnya sekaligus.

Misalnya, membersihkan gudang sebulan sekali. Ayah Bunda bisa menyesuaikan pembuatan jadwal dengan keadaan masing-masing hunian dan kebutuhan.

Membagi Tugas Sesuai Usia

Tugas membersihkan rumah untuk orang dewasa dengan anak pastinya berbeda. Oleh sebab itu, agar semua bisa bekerja dan semakin kompak, maka Ayah Bunda bisa menentukan tugas sesuai dengan umur.

Dengan cara ini, pekerjaan akan berjalan lancar karena semua bekerja sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Menyiapkan Peralatan

Ayah Bunda perlu menyediakan alat yang mendukung kegiatan membersihkan rumah tersebut seperti kain atau lap, sapu, pel, hingga cairan pembersihnya. Oleh sebab itu, rumah harus memiliki alat kebersihan demi terciptanya hunian yang bersih, sehat, dan nyaman.

Bahkan, saat ini sudah ada pelaratan kebersihan yang canggih dan mampu memudahkan segala aktivitas di rumah. Dengan cara ini, kegiatan membersihkan rumah akan terasa ringan dan mudah.

Kegiatan membersihkan rumah merupakan aktivitas yang dapat menguras banyak tenaga. Oleh karena itu, Ayah Bunda harus selalu sehat. Masalah kesehatan yang biasanya menganggu aktivitas sehari-hari adalah kesemutan.

Perlu Ayah Bunda tahu bahwa kesemutan merupakan salah satu gejala dari neuropati. Penyakit ini adalah rusaknya saraf karena beberapa hal seperti diabetes, cidera, kemoterapi, dan lainnya. Bahkan, faktor risikonya semakin meningkat seiring bertambahnya usia.

Untuk mengetahui apakah Ayah Bunda mengalami neorapati, Ayah Bunda bisa melakukan diagnosis penyakit bersama dengan dokter. Lakukan konsultasi dengan dokter hanya di Halodoc.

Yuk, selalu menjaga kesehatan agar bisa tetap menjadi MyTrueHero bagi anak-anak. Kenali penyakit neuropati lebih lanjut dengan mengunjungi www.halodoc.com. Semoga bermanfaat!

Share this post